Senin, 14 Juli 2008
“Hotspot” Mubazir di UNS
Surat Pembaca Harian Kompas Jawa Tengah, Selasa, 18 Maret 2008 : D
Laporan harian ini mengenai UNS Sebelas Maret yang sedang merayakan dies natalisnya menarik untuk dibincangkan. Antara lain laporan mengenai tersedianya fasilitas hotspot atau sambungan Internet tanpa kabel di kampusnya yang memanjakan para mahasiswa dalam mengakses informasi global. Tetapi apakah para mahasiswa UNS itu hanya puas sebagai konsumen informasi ? Sepertinya kok begitu.
Sekadar ilustrasi, ketika mewakili komunitas Epistoholik Indonesia (EI) dan menjadi pemakalah pada Seminar Nasional “Jurnalisme Warga : Ancaman Bagi Media Massa ?” yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa VISI – FISIP UNS (28/2), saya sempat bertanya kepada hadirin yang sebagian besar mahasiswa. Seberapa banyak dari mereka yang telah mengelola blog atau jurnal di Internet ? Dari sekitar seratusan hadirin hanya 1-2 yang menunjukkan jarinya.
Arti dari gambaran kasar di atas adalah, kiranya masih dibutuhkan tekad dan kerja keras sivitas akademika UNS dalam memanfaatkan Internet secara produktif. Dalam artian, tidak hanya puas berhenti sebagai konsumen informasi belaka, tetapi juga harus menjadi produsen informasi bercakupan global.
Ketika masih terlalu banyak dosen dan mahasiswa mereka tidak memiliki blog, maka suara gagah sang Rektor UNS bahwa UNS Sebelas Maret sekarang ini mengincar cita-cita sebagai universitas kelas dunia, akan hanya sebagai ilusi, realitas yang jauh panggang dari api. (Naskah yang dimuat telah mengalami penyuntingan).
Bambang Haryanto
Warga Epistoholik Indonesia
Jl. Kajen Timur 72 Wonogiri 57612
Blog EE : http://esaiei.blogspot.com
scc
Laporan harian ini mengenai UNS Sebelas Maret yang sedang merayakan dies natalisnya menarik untuk dibincangkan. Antara lain laporan mengenai tersedianya fasilitas hotspot atau sambungan Internet tanpa kabel di kampusnya yang memanjakan para mahasiswa dalam mengakses informasi global. Tetapi apakah para mahasiswa UNS itu hanya puas sebagai konsumen informasi ? Sepertinya kok begitu.
Sekadar ilustrasi, ketika mewakili komunitas Epistoholik Indonesia (EI) dan menjadi pemakalah pada Seminar Nasional “Jurnalisme Warga : Ancaman Bagi Media Massa ?” yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa VISI – FISIP UNS (28/2), saya sempat bertanya kepada hadirin yang sebagian besar mahasiswa. Seberapa banyak dari mereka yang telah mengelola blog atau jurnal di Internet ? Dari sekitar seratusan hadirin hanya 1-2 yang menunjukkan jarinya.
Arti dari gambaran kasar di atas adalah, kiranya masih dibutuhkan tekad dan kerja keras sivitas akademika UNS dalam memanfaatkan Internet secara produktif. Dalam artian, tidak hanya puas berhenti sebagai konsumen informasi belaka, tetapi juga harus menjadi produsen informasi bercakupan global.
Ketika masih terlalu banyak dosen dan mahasiswa mereka tidak memiliki blog, maka suara gagah sang Rektor UNS bahwa UNS Sebelas Maret sekarang ini mengincar cita-cita sebagai universitas kelas dunia, akan hanya sebagai ilusi, realitas yang jauh panggang dari api. (Naskah yang dimuat telah mengalami penyuntingan).
Bambang Haryanto
Warga Epistoholik Indonesia
Jl. Kajen Timur 72 Wonogiri 57612
Blog EE : http://esaiei.blogspot.com
scc
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar