Kamis, 31 Juli 2008
Solo Punya Hari Gandrung Internet
Solo-Ratusan masyarakat Solo, kemarin sore (30/7) berbondong-bondong memadati kawasan city walk di sepanjang Jl. Slamet Riyadi, persisnya di depan Kantor Bank Mandiri. Kedatangan mereka tak lain adalah untuk mendukung acara Browsing Internet @ City Walk, sekaligus usaha untuk memecahkan rekor MURI Ngenet terbanyak.
Para peserta acara tersebut mulai berdatangan sejak pukul 16.00 dengan membawa laptop mereka sendiri-sendiri. Begitu datang, para peserta langsung mencari nomor urut yang terpasang di atas meja, yang disusun memanjang. Begitu menemukan nomor, para peserta langsung mengeluarkan laptop dan menenggelamkan diri di dunia maya.
Menurut Humas PT Telkom Kandatel Solo Rachmad Sudjito, dari data yang masuk jumlah peserta acara Browsing Internet @ City Walk tersebut diikuti sekitar 800-an orang. Mereka berasal dari beragam kalangan, mulai dari orang tua, mahasiswa, pelajar sampai anak-anak.
Namun oleh MURI hanya tercatat 500 orang. ”Kami juga tidak tahu ngitungnya bagaimana. Tapi, sepertinya ada sejumlah peserta yang belum connect saat penghitungan dimulai. Jadi tidak masuk hitungan,” ujar Eko.
Saking tingginya antusiasme masyarakat Solo, ven tersebut sekaligus ditetapkan sebagai Cyberholic atau Hari Gandrung Internet di Solo. Dengan pencanangan hari tersebut, maka acara serupa akan terus digelar setiap tanggal 30 Juli per tahunnya. ”Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan PT Telkom dalam mewujudkan program Pemkot Solo Solo Cyber City 2010 mendatang,” jelas Eko. (vj/tej).
Sumber : Jawa Pos Radar Solo, Kamis, 31 Juli 2008, Hal : 1 & 7.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Apakah usaha pemecahan rekor itu menjadi sangat penting untuk diadakan? Kebanyakan rekor MURI itu cuman menyangkut kuantitas saja, terbesar, terbanyak, terpanjang, dan 'ter-ter' yang lain. Menurut saya itu sangat membosankan...
Dear Dony Alfan, thx untuk komentar Anda yang mencerahkan. Saya setuju dengan status pemberian prestasi Muri yang membosankan dengan hal-hal yang superlatif itu. Saya pernah menuliskan keberatan semacam ini di surat pembaca Kompas Jawa Tengah. Mari kita kritisi Muri yang semakin "komersial." Untuk yang terjadi di Solo Cyberholic Day 30 Juli 2008 itu, silakan berkomentar lebih detil. Saya tunggu.
Posting Komentar